Makna Di Balik Petaka Sakit
November 02, 2018
Add Comment

Info Islam | di zaman kini ini jikalau insan tertimpa sakit maka secara otomatis akan berusaha mencari kesembuhan, ada yang eksklusif pergi ke dokter ada juga yang pergi ke rumah sakit. padahal begitu besar keistimewaan orang sakit jikalau ia mau bersabar, kemudian apakah artinya kita tidak harus berobat?.
Pada dasarnya berobat merupakan hal yang di syariatkan berdasarkan secara umum dikuasai ulama, hukumnya berkisar boleh, sunnah bahkan wajib. hal ini berdasarkan ayat-ayat ihwal kesembuhan, contohnya firman allah swt ihwal khasiat madu bahwa di dalam terdapat obat yang sanggup menyembuhkan manusia, kemudian apa khasiat obat bila tidak di gunakan untuk kesembuhan ?. dalam hal ini allah swt berfirman yang artinya :
"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang telah di mudahkan (bagimu). dari perut lebah itu keluar minuman yang majemuk warnanya. di dalamnya terdapat obat yang sanggup menyembuhkan bagi manusia, gotong royong pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan"
Qs. An-Nahl ayat : 69
Sedangkan di dalam hadist rosulullah saw juga pernah di tanya oleh orang arab yang artinya :
"wahai rosulullah apakah kita berobat?, dia menjawab 'benar wahai hamba allah, berobatlah, gotong royong allah tidak menurunkan penyakit melainkan juga menurunkan obatnya, kecuali satu penyakit yaitu tua"
HR. Abu Dawud
Dalam beberapa kesempatan nabi muhammad saw juga beberapa kali pernah berobat dengan cara di bekam, oleh alasannya yakni itu Perhimpunan Fiqih Islam merinci aturan ihwal berobat, yaitu :
1. hukumnya wajib bagi orang yang khawatir jikalau tidak berobat akan berkibat pada kematian, cacat tubuh, atau berpotensi menularkan kepada orang lain .
2. hukumnya sunnah jikalau sakit yang di derita hannya menimbulkan kelemahan bagi tubuh.
3. hukumnya makruh jikalau hannya menambah parah kondisi penyakit yang di derita.
Orang yang di uji kesabarannya oleh allah dengan penyakit tertentu, kemudia allah menjadi sakit tersebut menjadi penyebab meninggalnya, maka kematiannya kematiannya itu termasuk sahid, dalam hal ini rosulullah juga menjelaskan dalam sebuah hadist yang artinya :
"ada lima golongan yang mati shahid, yaitu orang yang meninggal terjangkit wabah penyakit tha'un, alasannya yakni sakit perut, alasannya yakni tenggelam, alasannya yakni di timpa reruntuhan, dan alasannya yakni berjihat di jalan allah"
HR. Bukhari dan Muslim.
Demikianlah klarifikasi dari kami, agar apa yang sudah kami jelaskan sanggup menjadi ilmu yang bermanfaat dan juga sanggup menambah wawasan kita ihwal seputar dunia islam, amin. Terima Kasih.
0 Response to "Makna Di Balik Petaka Sakit"
Post a Comment